Selasa, 28 Agustus 2018


Pentingnya Teladan Visi Seorang Pemimpin Dalam Kepemimpinan Kristen.






Oleh:
SEPTIAN TRI CAHYONO
NIM: 2015.173




Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Yesus







SEKOLAH TINGGI THEOLOGI BORNEO
PANDAN SEMBUAT
TAHUN 2017 


BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang masalah
            Menjadi pemimpin adalah merupakan tugas tanggung jawab yang besar. Oleh sebab dalam kepemimpinan, diperlukan adanya suatu perencanaan, kerjasama dan juga teladan bagi setiap anggota yang merupakan sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan adalah masalah antar pribadi, artinya bahwa sumber daya manusia dalam sebuah organisasi akan bertindak bukan hanya mengikuti program saja, melainkan meneladani pemimpin mereka yang memberikan visi kepada mereka dalam kepemimpinannya[1].
            Akan tetapi, hal yang seringkali terjadi dilapangan, pemimpin seringkali tidak memberikan visi yang baik kepada orang-orang yang dipimpinnya. Bahkan sering, pemimpin tidak memiliki visi dalam kepemimpinannya. Sehingga sumber daya yang ada tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin yang adalah seorang pilihan, seorang yang istimewa adalah dapat memberikan suatu teladan, memberikan suatu panutan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam mengembangkan kepemimpinannya melalui setiap perkataan dan perbuatannya[2]. Artinya, seorang pemimpin memberikan keteladanan dalam kepemimpinannya dengan visi dan misi untuk mencapai visinya.
            Dalam memberikan teladan visinya, seorang pemimpin dapat bekerjasama dengan setiap anggota dari orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin dapat memberikan keteladanannya dan menjadi mentor bagi orang-orang yang ada dalam kepemimpinannya. Didalam mentoring itu sendiri didalamnya ada coaching, konseling, advising, training atau teaching[3].
            Dari latar belakang yang ada tersebut, maka penulis akan membahas dan memaparkan makalah dengan judul,” Pentingnya Teladan Visi Seorang Pemimpin Dalam Kepemimpinan Kristen.



Rumusan Masalah
            Dalam penulisan makalah ini, penulis akan membahas beberapa pokok permasalahan yang menjadi pokok penting dalam makalah ini. Yakni:
a.       Pengertian dari kepemimpinan dan visi serta keterkaitannya
b.      Bagaimana keteladanan visi dalam kepemimpinan dapat diberikan
c.       Apa dan bagaimana wujud tindakan nyata dari keteladanan visi dalam kepemimpinan

Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pemimpin kristen, dalam menjalankan kepemimpinannya dapat memiliki visi yang berdampak, visi yang dapat memberikan pengaruh yang baik, yang positif melalui misi, sikap, dan teladan serta kerja sama dengan sumber daya manusia yang dipimpinnya dan mampu mengembangkan organisasi serta sumber daya dalam kepemimpinannya.



BAB II
PEMBAHASAN

Kepemimpinan
            Kepemimpinan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Oleh sebab kepemimpinan merupakan sebuah proses. Kepemimpinan merupakan suatu posisi, suatu hubungan, dan tindakan[4]. Kepemimpinan adalah suatu proses memimpin baik dalam kalangan organisasi maupun memimpin diri sendiri. Proses memimpin merupakan suatu proses bagaimana seorang pemimpin memberikan pengaruh dalam pelaksanaan rencana kerja untuk sebuah sasaran.
Dalam sebuah kepemimpinan terdapat kuasa yang luarbiasa, kekuasaan untuk membuat berhasil ataupun gagal dalam apa saja yang dikerjakan dalam sebuah organiasasi. Sehingga dalam kepemimpinan diperlukan suatu dasar bagi seorang pemimpin untuk dapat memimpin dengan baik dan maksimal serta mencapai target sasaran dalam organisasi yang dipimpinnya. Salah satu hal yang mendasari kepemimpinan yang baik adalah pemimpin memiliki perencanaa, dan juga teladan dalam visi.
Visi
Visi dalam Kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai  kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; pandangan atau wawasan ke depan, kemampuan untuk merasakan sesuatu yg tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan[5]. Dalam kepemimpinan kristiani, visi diperoleh ketika seorang pemimpin berada dalam hadirat Allah, berdoa, dan dengan kesungguhan hati untuk menemukan jawaban dari Allah[6].
Visi berkenaan dengan apa yang akan dicapai kedepan, yang menjadi tujuan dari sebuah kepemimpinan. Dengan adanya visi, maka kerja seorang pemimpin akan didasarkan kepada visi tersebut dengan misi sebagai tindakan untuk mencapai target rencana yang akan dicapai. Dengan demikian, visi adalah suatu tujuan yang menjadi cita-cita seorang pemimpin dalam kepemimpinannya.
Mengapa visi menjadi sangat penting dalam sebuah kepemimpinan, dan menjadi hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Visi menjadi sangat penting dan perlu oleh sebab[7]:
a.       Dengan adanya visi, seorang pemimpin akan memimpin orang pada satu tujuan kedepan.
b.      Dengan adanya visi, ada sesuatu yang dituju dengan arah yang jelas dan dapat dilihat dengan baik.
c.       Visi memberikan sebuah tuntunan dan pedoman dalam melaksanakan program yangada dalam sebuah kepemimpinan.
d.      Mendorong inovasi dan kreatifitas baik kepada pemimpin dan juga orang-orang yang dipimpin.
e.       Visi mendorong adanya partisipasi, sinergi dan alianisasi
f.       Visi membangun komitmen untuk mencapai sebuah tujuan yang diharapkan sebagai cita-cita dan juga membangun loyalitas.

Bagaimana Seharusnya Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin akan menjadi pelaku utama dalam kepemimpinan dengan didukung oleh anggota atau orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini diperlukan suatu kriteria yang baik sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mengetahui bagaimana kemampuan dan kekuatan dari orang-orang yang dipimpinnya, pemimpin yang mampu mengefektifkan kemampuan dengan peran dari setiap anggotanya dan tidak merisaukan kelemahan yang ada dalam diri orang-orang yang dipimpinnya[8].
Seorang pemimpin yang berhasil adalah seornag yang mau melayani. Sebagai seorang pemimpin kristen, yang memiliki visi dari Allah, ia harus hidup dalam kerohanian yang baik. Memiliki spiritualitas yang baik dan mau melayani orang lain, bahkan orang-orang yang dipimpinnya. Ciri seroang pemimpin kristiani yang baik adalah mendasarkan kepemimpinannya kepada tuntunan Allah dan bersandar sepenuhnya pada kuasa doa.
Pemimpin yang berhasil memiliki pengaruh yang kuat dalam menjalankan kepemimpinannya dengan visi yang jelas. Kemudian mampu mengkomunikasikan visi yang ia miliki kepada tiap anggotanya sehingga sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan. Dengan adanyan visi yang jelas, seorang pemimpin akan dapat membuat strategi-strategi dalam pencapaian target dan sasaran dari visi yang ada.  Visi yang ada dalam diri seorang pemimpin harus diimbangi dan dibarengi dengan kapasitas ataupun kemampuan menunjukkan arah kepada setiap anggotanya. Inilah mengapa diperlukan sebuah keteladanan visi dari seorang pemimpin.

Keterkaitan visi dengan kepemimpinan
  Visi sangat berpengaruh dalam tercapainya suatu keberhasilan dalam sebuah organisasi. Dengan adanya visi, seorang pemimpin akan memiliki standar kerja dalam mencapai target keberhasilan dalam kepimimpinannya. Visi ini membawa seorang pemimpin untuk terus berupaya menciptakan staregi dan mengarahkan sumberdaya anggotanya untuk dapat mencapai target ataupun tujuan.
Kepemimpinan yang didasari dengan visi yang jelas akan menjadikan seorang pemimpin yang terus berpikir mengenai strategi terdepan dan lebih dahulu dari orang lain dalam menemukan dan menerapkan ide-ide yang inovatif, terobosan-terobosan yang efektif, dan solusi dari setiap persoalan dalam organisasi yang dipimpinnya[9].

Memberikan Teladan Visi
Seorang pemimpin yang sejati, dituntut untuk dapat merumuskan visi bersama bagi organisasinya dan juga bagi dirinya sendiri. Ia juga harus mampu membagikan visi yang ada kepada setiap anggotanya, kepada setiap sumber daya yangada dalam organisasi yang ia pimpin. Dengan kata lain, ia harus dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan visi. Sehingga orang-orang yang dipimpinnya dapat mengalami perubahan bersama dirinya secara terus-menerus bergerak menuju visi yang telah dirumuskan dengan misi yang dilakukan bersama. Dengan tujuan bahwa sepanjang proses kepemimpinan, seorang pemimpin mau untuk terus belajar dan mamahami pertumbuhan organisasi yang dipimpinnya.
Kita dapat melihat teladan Yesus dalam memimpin murid-muridNya. Bagaimana ia memberikan contoh dan teladan dalam kehidupan kepemimpinanNya. Dengan visinya yang besar bagi dunia (matius 28:19-20). Menjadikan semua bangsa muridNya dan mengajar mereka sebagai murid. Yesus memiliki visi yang besar dan dibuktikan dalam kepemimpinanNya, dalam pembimbingan kepada murid-murdNya yang disebut rasul-rasul yang adalah rekan kerjaNya. Visi yang Yesus miliki diberikan dan diteruskan kepada setiap muridNya dan mentransformasi mereka untuk mereka dapat lakukan visi yang telah dibagikan[10]. Seorang pemimpin kristen dapat meneladani kepemimpinan yang Yesus lakukan. Apa yang harus di teladani[11]?
a.       Seorang pemimpin fokus kepada setiap individu yang dipimpinnya.
b.      Seorang pemimpin fokus dan berpusat ataupun berdasarkan kepada kebenaran Firman Allah.
c.       Seorang pemimpin fokus kepada dirinya sendiri untyk dapat mengembangkan kepemimpinannya.
d.      Seorang pemimpin fokus kepada tujuan/visi dari organisasi yang ia pimpin.
Dengan melakukan hal tersebut, dan membagikan visi yang ada kepada anggota team work, maka sasaran dan tujuan dari organisasi akan dapat diwujudnyatakan dengan baik dan maksimal. Selain dari keteladanan visi dari pemimpin, diperlukan juga motivasi untuk menguatkan setiap anggota dalam kepemimpinannya. Motivasi melibatkan perasaan akan pencapaian prestasi, pengakuan akan keberhasilan menyekasaikan tugas tanggungjawab pekerjaan, serta pertumbuhan dan perkembangan yang semua ini merupakan faktor dari kepuasan kerja[12].
Mewujudnyatakan visi
Dalam kepemimpinan kristiani, visi dapat diwujudnyatakan melalui misi yang didalamnya terdapat sikap kerajinan dalam bekerja, ketekunan dan hati yang mau melayani. Visi yang merupakan cita-cita atau tujuan dari sebuah organisasi akan dapat diwujudnatakan dengan adanya sikap saling membutuhkan antara pemimpin dan anggota yang merupakan sumber daya dalam organisasi tersebut. Sehingga dibutuhkan adanya kerjasama sebagai team work yang saling mendukung. Ini menuntut adanya kesatuan visi dalam organisasi.
Seorang pemimpin tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa adanya orang-orang yang dipimpin dan dukungan dari setiap anggota dalam kepemimpinannya. Yesus memberikan contoh teladan bagaimana mewujudkan visi yang besar bagi dunia ini dengan melalui murid-muridNya. Dengan beberapa cara yang dapat kita renugkan dan teladani dalam kepemimpinan yang sedang kita jalani. Beberapa yang dilakukan yesus adalah[13]:
a.       Melihat segala sesuatunya sebagai hal yang hidup, artinya memiliki suatu hal yang positif yang dapat dikembangkan.
b.      Bertindak nyata sebagai teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
c.       Memiliki rencana yang matang dan tepat serta efesiensi yang tinggi.
d.      Membentuk dan memiliki tim yang solid dan salinga melengkapi.
e.       Memberikan kesempatan kepada orang-orang yang dipimpinnya untuk betanya, artinya seorang pemimpin harus mau terbuka dan mengarahkan dengan baik orang-orang yang dipimpinnya.
f.       Melihat sesuatu dengan berbagai sudut pandang untuk sebuah kesimpulan.
g.      Memandang jauh kedepan. Bagaimana visi yang telah ada, dapat dilihat dengan perkiraan keberhasilan dan juga kemungkinan lainnya.
h.      Memiliki kepercayaan yang kuat, baik dalam dirinya sendiri maupun dalam diri orang-orang yang dipimpinnya. Sehingga kepemimpinannya dapat berjalan dengan maksimal.
Wujud nyata teladan visi
Wujudnyata dari teladan visi seorang pemimpin adalah adanya sumber daya yang semakin bertumbuh, berkembang dan mampu bekerjasama dengan baik dan efektif. Baik antara pemimpin dengan orang-orang yang dipimpinnya, maupun sesama rekan kerja sebagai orang-orang yang dipimpin. Keteladanan yang diberikan oleh seorang pemimpin akan terlihat dari keberhasilan dalam pencapaian visi tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
            Kepemimpinan yang sejati adalah kepemimpinan yang memiliki visi yang jelas dan mampu membagikan visi itu kepada setiap orang yang dipimpinnya dengan keteladanan dalam menjalankan visi tersebut. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat mengarahkan, melayani dan mengembangkan sumber daya dalam organisasi yang dipimpinnya.
Dengan perencanaan yang baik dan matang serta visi yang jelas, maka kepemimpinan akan dapat bertumbuh serta berkembang dan menghasilkan suatu keberhasilan dalam mencapai cita-cita dan visi dalam organisasi yang dipimpinnya.

SARAN
            Sebagai seorang pemimpin yang baik, hendaknya memimpin dengan visi yang jelas dan memperlengkapi setiap anggotanya untuk dapat menjadi sebuah tim yang solid yang mampu bertumbuh dan berkembang untuk kepentingan bersama.




DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 1.5.1
Boestam, P. Smart Christian Leadership, Yogyakarta, Penerbit ANDI. 2009.
Chandra, Robby I. Pemimpin dan Mentoring dalam Organisasi. Bandung. Generasi Info Media. 2006.
Cohen, William A,. Seni Kepemimpinan, Jakarta, Mitra Utama, 1995.
Engstrom, Ted W. Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung, Yayasan Kalam Hidup. 1998.
Engstrom, Ted W. The Making of a Christian Leader, Grand Rapid, Zondervan Publishing House. 1978.
Jones, Laurie Beth,. Yesus Chief Executive Officer, Jakarta, Mitra Utama, 1997.
Nelson, Alan E. Spiritualitas & Leadership, Bandung, Yayasan Kalam Hidup, 2007.
Sendjaya, Konsep Karakter Kompetensi Kepemimpinan Kristen, Yogyakarta, Kairos Books, 2004.
Stott, John,. Isu-isu Global menantang kepemimpinan Kristiani, Jakarta, Yayasan Bina Kasih/OMF, 2005.
Tu’u, Tulus,. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 1. Bandung. Bina Media Informasi. 2010.
Tu’u, Tulus. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 2. Bandung. Bina Media Informasi. 2010.
White, Jhon. Kepemimpinan yang Handal. Bandung. Yayasan Kalam Hidup. 2001.




[1] Jhon White. Kepemimpinan yang Handal. Bandung. Yayasan Kalam Hidup. 2001. hlm. 58
[2] Tulus Tu’u. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 2. Bandung. Bina Media Informasi. 2010. hlm. 38
[3] Dr. Robby I Chandra. Pemimpin dan Mentoring dalam Organisasi. Bandung. Generasi Info Media. 2006. hlm. 23-24.
[4] Ted W. Engstrom, Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung, Yayasan Kalam Hidup. 1998. hlm. 16.
[5] Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 1.5.1
[6] P. Boestam, Smart Christian Leadership, Yogyakarta, Penerbit ANDI. 2009. hlm. 54.
[7] Tulus Tu’u. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 1. Bandung. Bina Media Informasi. 2010. hlm. 34
[8] Alan E. Nelson, Spiritualitas & Leadership, Bandung, Yayasan Kalam Hidup, 2007. hlm. 173.
[9] Sendjaya, Konsep Karakter Kompetensi Kepemimpinan Kristen, Yogyakarta, Kairos Books, 2004. hlm. 112
[10] John Stott, Isu-isu Global menantang kepemimpinan Kristiani, Jakarta, Yayasan Bina Kasih/OMF, 2005. hlm. 463.
[11] Ted W. Engstrom, The Making of a Christian Leader, Grand Rapid, Zondervan Publishing House. 1978. hlm. 41-42
[12] William A. Cohen, Seni Kepemimpinan, Jakarta, Mitra Utama, 1995. hlm  222
[13] Laurie Beth Jones, Yesus Chief Executive Officer, Jakarta, Mitra Utama, 1997. hlm. 77 – 126.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar