Pentingnya Teladan Visi Seorang Pemimpin Dalam Kepemimpinan Kristen.
Oleh:
SEPTIAN TRI CAHYONO
NIM: 2015.173
Untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kepemimpinan Yesus
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI
BORNEO
PANDAN SEMBUAT
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Menjadi
pemimpin adalah merupakan tugas tanggung jawab yang besar. Oleh sebab dalam
kepemimpinan, diperlukan adanya suatu perencanaan, kerjasama dan juga teladan
bagi setiap anggota yang merupakan sumber daya manusia dalam suatu organisasi
yang dipimpinnya. Kepemimpinan adalah masalah antar pribadi, artinya bahwa
sumber daya manusia dalam sebuah organisasi akan bertindak bukan hanya mengikuti
program saja, melainkan meneladani pemimpin mereka yang memberikan visi kepada
mereka dalam kepemimpinannya[1].
Akan
tetapi, hal yang seringkali terjadi dilapangan, pemimpin seringkali tidak
memberikan visi yang baik kepada orang-orang yang dipimpinnya. Bahkan sering,
pemimpin tidak memiliki visi dalam kepemimpinannya. Sehingga sumber daya yang
ada tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Hal yang seharusnya dilakukan
oleh seorang pemimpin yang adalah seorang pilihan, seorang yang istimewa adalah
dapat memberikan suatu teladan, memberikan suatu panutan dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab dalam mengembangkan kepemimpinannya melalui setiap
perkataan dan perbuatannya[2].
Artinya, seorang pemimpin memberikan keteladanan dalam kepemimpinannya dengan visi
dan misi untuk mencapai visinya.
Dalam
memberikan teladan visinya, seorang pemimpin dapat bekerjasama dengan setiap
anggota dari orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin dapat memberikan
keteladanannya dan menjadi mentor bagi orang-orang yang ada dalam
kepemimpinannya. Didalam mentoring itu sendiri didalamnya ada coaching,
konseling, advising, training atau teaching[3].
Dari
latar belakang yang ada tersebut, maka penulis akan membahas dan memaparkan
makalah dengan judul,” Pentingnya Teladan Visi Seorang Pemimpin Dalam
Kepemimpinan Kristen.
Rumusan Masalah
Dalam
penulisan makalah ini, penulis akan membahas beberapa pokok permasalahan yang
menjadi pokok penting dalam makalah ini. Yakni:
a.
Pengertian dari kepemimpinan dan
visi serta keterkaitannya
b.
Bagaimana keteladanan visi dalam
kepemimpinan dapat diberikan
c.
Apa dan bagaimana wujud tindakan
nyata dari keteladanan visi dalam kepemimpinan
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pemimpin kristen,
dalam menjalankan kepemimpinannya dapat memiliki visi yang berdampak, visi yang
dapat memberikan pengaruh yang baik, yang positif melalui misi, sikap, dan
teladan serta kerja sama dengan sumber daya manusia yang dipimpinnya dan mampu
mengembangkan organisasi serta sumber daya dalam kepemimpinannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Oleh sebab kepemimpinan merupakan sebuah proses.
Kepemimpinan merupakan suatu posisi, suatu hubungan, dan tindakan[4]. Kepemimpinan
adalah suatu proses memimpin baik dalam kalangan organisasi maupun memimpin
diri sendiri. Proses memimpin merupakan suatu proses bagaimana seorang pemimpin
memberikan pengaruh dalam pelaksanaan rencana kerja untuk sebuah sasaran.
Dalam sebuah kepemimpinan terdapat kuasa yang luarbiasa,
kekuasaan untuk membuat berhasil ataupun gagal dalam apa saja yang dikerjakan
dalam sebuah organiasasi. Sehingga dalam kepemimpinan diperlukan suatu dasar
bagi seorang pemimpin untuk dapat memimpin dengan baik dan maksimal serta
mencapai target sasaran dalam organisasi yang dipimpinnya. Salah satu hal yang
mendasari kepemimpinan yang baik adalah pemimpin memiliki perencanaa, dan juga
teladan dalam visi.
Visi
Visi dalam Kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kemampuan untuk melihat pada inti persoalan;
pandangan atau wawasan ke depan, kemampuan untuk merasakan sesuatu yg tidak
tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan[5]. Dalam
kepemimpinan kristiani, visi diperoleh ketika seorang pemimpin berada dalam
hadirat Allah, berdoa, dan dengan kesungguhan hati untuk menemukan jawaban dari
Allah[6].
Visi berkenaan dengan apa yang akan dicapai kedepan, yang
menjadi tujuan dari sebuah kepemimpinan. Dengan adanya visi, maka kerja seorang
pemimpin akan didasarkan kepada visi tersebut dengan misi sebagai tindakan
untuk mencapai target rencana yang akan dicapai. Dengan demikian, visi adalah
suatu tujuan yang menjadi cita-cita seorang pemimpin dalam kepemimpinannya.
Mengapa visi menjadi sangat penting dalam sebuah
kepemimpinan, dan menjadi hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin? Visi menjadi sangat penting dan perlu oleh sebab[7]:
a.
Dengan adanya visi, seorang
pemimpin akan memimpin orang pada satu tujuan kedepan.
b.
Dengan adanya visi, ada sesuatu
yang dituju dengan arah yang jelas dan dapat dilihat dengan baik.
c.
Visi memberikan sebuah tuntunan
dan pedoman dalam melaksanakan program yangada dalam sebuah kepemimpinan.
d.
Mendorong inovasi dan kreatifitas
baik kepada pemimpin dan juga orang-orang yang dipimpin.
e.
Visi mendorong adanya partisipasi,
sinergi dan alianisasi
f.
Visi membangun komitmen untuk
mencapai sebuah tujuan yang diharapkan sebagai cita-cita dan juga membangun
loyalitas.
Bagaimana Seharusnya Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin akan menjadi pelaku utama dalam kepemimpinan
dengan didukung oleh anggota atau orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini
diperlukan suatu kriteria yang baik sebagai seorang pemimpin. Pemimpin yang
efektif adalah pemimpin yang mengetahui bagaimana kemampuan dan kekuatan dari
orang-orang yang dipimpinnya, pemimpin yang mampu mengefektifkan kemampuan
dengan peran dari setiap anggotanya dan tidak merisaukan kelemahan yang ada
dalam diri orang-orang yang dipimpinnya[8].
Seorang pemimpin yang berhasil adalah seornag yang mau
melayani. Sebagai seorang pemimpin kristen, yang memiliki visi dari Allah, ia
harus hidup dalam kerohanian yang baik. Memiliki spiritualitas yang baik dan
mau melayani orang lain, bahkan orang-orang yang dipimpinnya. Ciri seroang
pemimpin kristiani yang baik adalah mendasarkan kepemimpinannya kepada tuntunan
Allah dan bersandar sepenuhnya pada kuasa doa.
Pemimpin yang berhasil memiliki pengaruh yang kuat dalam
menjalankan kepemimpinannya dengan visi yang jelas. Kemudian mampu
mengkomunikasikan visi yang ia miliki kepada tiap anggotanya sehingga sumber
daya yang ada dapat dimaksimalkan. Dengan adanyan visi yang jelas, seorang
pemimpin akan dapat membuat strategi-strategi dalam pencapaian target dan
sasaran dari visi yang ada. Visi yang
ada dalam diri seorang pemimpin harus diimbangi dan dibarengi dengan kapasitas
ataupun kemampuan menunjukkan arah kepada setiap anggotanya. Inilah mengapa
diperlukan sebuah keteladanan visi dari seorang pemimpin.
Keterkaitan visi dengan kepemimpinan
Visi sangat berpengaruh dalam tercapainya
suatu keberhasilan dalam sebuah organisasi. Dengan adanya visi, seorang
pemimpin akan memiliki standar kerja dalam mencapai target keberhasilan dalam
kepimimpinannya. Visi ini membawa seorang pemimpin untuk terus berupaya
menciptakan staregi dan mengarahkan sumberdaya anggotanya untuk dapat mencapai
target ataupun tujuan.
Kepemimpinan yang didasari dengan visi yang jelas akan
menjadikan seorang pemimpin yang terus berpikir mengenai strategi terdepan dan
lebih dahulu dari orang lain dalam menemukan dan menerapkan ide-ide yang
inovatif, terobosan-terobosan yang efektif, dan solusi dari setiap persoalan
dalam organisasi yang dipimpinnya[9].
Memberikan Teladan Visi
Seorang pemimpin yang sejati, dituntut untuk dapat
merumuskan visi bersama bagi organisasinya dan juga bagi dirinya sendiri. Ia
juga harus mampu membagikan visi yang ada kepada setiap anggotanya, kepada
setiap sumber daya yangada dalam organisasi yang ia pimpin. Dengan kata lain,
ia harus dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan visi. Sehingga orang-orang
yang dipimpinnya dapat mengalami perubahan bersama dirinya secara terus-menerus
bergerak menuju visi yang telah dirumuskan dengan misi yang dilakukan bersama.
Dengan tujuan bahwa sepanjang proses kepemimpinan, seorang pemimpin mau untuk
terus belajar dan mamahami pertumbuhan organisasi yang dipimpinnya.
Kita dapat melihat teladan Yesus dalam memimpin
murid-muridNya. Bagaimana ia memberikan contoh dan teladan dalam kehidupan
kepemimpinanNya. Dengan visinya yang besar bagi dunia (matius 28:19-20).
Menjadikan semua bangsa muridNya dan mengajar mereka sebagai murid. Yesus
memiliki visi yang besar dan dibuktikan dalam kepemimpinanNya, dalam
pembimbingan kepada murid-murdNya yang disebut rasul-rasul yang adalah rekan
kerjaNya. Visi yang Yesus miliki diberikan dan diteruskan kepada setiap
muridNya dan mentransformasi mereka untuk mereka dapat lakukan visi yang telah
dibagikan[10]. Seorang
pemimpin kristen dapat meneladani kepemimpinan yang Yesus lakukan. Apa yang
harus di teladani[11]?
a.
Seorang pemimpin fokus kepada
setiap individu yang dipimpinnya.
b.
Seorang pemimpin fokus dan
berpusat ataupun berdasarkan kepada kebenaran Firman Allah.
c.
Seorang pemimpin fokus kepada dirinya
sendiri untyk dapat mengembangkan kepemimpinannya.
d.
Seorang pemimpin fokus kepada
tujuan/visi dari organisasi yang ia pimpin.
Dengan melakukan hal tersebut, dan membagikan visi yang ada
kepada anggota team work, maka sasaran dan tujuan dari organisasi akan
dapat diwujudnyatakan dengan baik dan maksimal. Selain dari keteladanan visi
dari pemimpin, diperlukan juga motivasi untuk menguatkan setiap anggota dalam
kepemimpinannya. Motivasi melibatkan perasaan akan pencapaian prestasi,
pengakuan akan keberhasilan menyekasaikan tugas tanggungjawab pekerjaan, serta
pertumbuhan dan perkembangan yang semua ini merupakan faktor dari kepuasan
kerja[12].
Mewujudnyatakan visi
Dalam kepemimpinan kristiani, visi dapat diwujudnyatakan
melalui misi yang didalamnya terdapat sikap kerajinan dalam bekerja, ketekunan
dan hati yang mau melayani. Visi yang merupakan cita-cita atau tujuan dari sebuah
organisasi akan dapat diwujudnatakan dengan adanya sikap saling membutuhkan
antara pemimpin dan anggota yang merupakan sumber daya dalam organisasi
tersebut. Sehingga dibutuhkan adanya kerjasama sebagai team work yang
saling mendukung. Ini menuntut adanya kesatuan visi dalam organisasi.
Seorang pemimpin tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa
adanya orang-orang yang dipimpin dan dukungan dari setiap anggota dalam
kepemimpinannya. Yesus memberikan contoh teladan bagaimana mewujudkan visi yang
besar bagi dunia ini dengan melalui murid-muridNya. Dengan beberapa cara yang
dapat kita renugkan dan teladani dalam kepemimpinan yang sedang kita jalani.
Beberapa yang dilakukan yesus adalah[13]:
a.
Melihat segala sesuatunya sebagai
hal yang hidup, artinya memiliki suatu hal yang positif yang dapat
dikembangkan.
b.
Bertindak nyata sebagai teladan
bagi orang-orang yang dipimpinnya.
c.
Memiliki rencana yang matang dan
tepat serta efesiensi yang tinggi.
d.
Membentuk dan memiliki tim yang
solid dan salinga melengkapi.
e.
Memberikan kesempatan kepada
orang-orang yang dipimpinnya untuk betanya, artinya seorang pemimpin harus mau
terbuka dan mengarahkan dengan baik orang-orang yang dipimpinnya.
f.
Melihat sesuatu dengan berbagai
sudut pandang untuk sebuah kesimpulan.
g.
Memandang jauh kedepan. Bagaimana
visi yang telah ada, dapat dilihat dengan perkiraan keberhasilan dan juga
kemungkinan lainnya.
h.
Memiliki kepercayaan yang kuat,
baik dalam dirinya sendiri maupun dalam diri orang-orang yang dipimpinnya.
Sehingga kepemimpinannya dapat berjalan dengan maksimal.
Wujud nyata teladan visi
Wujudnyata dari teladan visi seorang pemimpin adalah adanya
sumber daya yang semakin bertumbuh, berkembang dan mampu bekerjasama dengan
baik dan efektif. Baik antara pemimpin dengan orang-orang yang dipimpinnya,
maupun sesama rekan kerja sebagai orang-orang yang dipimpin. Keteladanan yang
diberikan oleh seorang pemimpin akan terlihat dari keberhasilan dalam
pencapaian visi tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan
yang sejati adalah kepemimpinan yang memiliki visi yang jelas dan mampu
membagikan visi itu kepada setiap orang yang dipimpinnya dengan keteladanan
dalam menjalankan visi tersebut. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat
mengarahkan, melayani dan mengembangkan sumber daya dalam organisasi yang
dipimpinnya.
Dengan perencanaan
yang baik dan matang serta visi yang jelas, maka kepemimpinan akan dapat
bertumbuh serta berkembang dan menghasilkan suatu keberhasilan dalam mencapai
cita-cita dan visi dalam organisasi yang dipimpinnya.
SARAN
Sebagai
seorang pemimpin yang baik, hendaknya memimpin dengan visi yang jelas dan
memperlengkapi setiap anggotanya untuk dapat menjadi sebuah tim yang solid yang
mampu bertumbuh dan berkembang untuk kepentingan bersama.
DAFTAR
PUSTAKA
Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 1.5.1
Boestam, P. Smart Christian Leadership, Yogyakarta,
Penerbit ANDI. 2009.
Chandra, Robby I. Pemimpin dan Mentoring dalam
Organisasi. Bandung. Generasi Info Media. 2006.
Cohen, William A,. Seni Kepemimpinan,
Jakarta, Mitra Utama, 1995.
Engstrom, Ted W. Seni Manajemen Bagi Pemimpin
Kristen. Bandung, Yayasan Kalam Hidup. 1998.
Engstrom, Ted W. The Making of a Christian
Leader, Grand Rapid, Zondervan Publishing House. 1978.
Jones, Laurie Beth,. Yesus Chief Executive
Officer, Jakarta, Mitra Utama, 1997.
Nelson, Alan E. Spiritualitas & Leadership, Bandung,
Yayasan Kalam Hidup, 2007.
Sendjaya, Konsep Karakter Kompetensi Kepemimpinan
Kristen, Yogyakarta, Kairos Books, 2004.
Stott, John,. Isu-isu Global menantang
kepemimpinan Kristiani, Jakarta, Yayasan Bina Kasih/OMF, 2005.
Tu’u, Tulus,. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 1.
Bandung. Bina Media Informasi. 2010.
Tu’u, Tulus. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 2.
Bandung. Bina Media Informasi. 2010.
White, Jhon. Kepemimpinan yang Handal. Bandung.
Yayasan Kalam Hidup. 2001.
[1] Jhon White. Kepemimpinan yang Handal. Bandung. Yayasan Kalam
Hidup. 2001. hlm. 58
[2] Tulus Tu’u. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 2. Bandung. Bina
Media Informasi. 2010. hlm. 38
[3] Dr. Robby I Chandra. Pemimpin dan Mentoring dalam Organisasi. Bandung.
Generasi Info Media. 2006. hlm. 23-24.
[4] Ted W. Engstrom, Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung,
Yayasan Kalam Hidup. 1998. hlm. 16.
[5] Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 1.5.1
[6] P. Boestam, Smart Christian Leadership, Yogyakarta, Penerbit
ANDI. 2009. hlm. 54.
[7] Tulus Tu’u. Pemimpin Kristiani yang Berhasil 1. Bandung. Bina
Media Informasi. 2010. hlm. 34
[8] Alan E. Nelson, Spiritualitas & Leadership, Bandung,
Yayasan Kalam Hidup, 2007. hlm. 173.
[9] Sendjaya, Konsep Karakter Kompetensi Kepemimpinan Kristen, Yogyakarta,
Kairos Books, 2004. hlm. 112
[10] John Stott, Isu-isu Global menantang kepemimpinan Kristiani, Jakarta,
Yayasan Bina Kasih/OMF, 2005. hlm. 463.
[11] Ted W. Engstrom, The Making of a Christian Leader, Grand Rapid,
Zondervan Publishing House. 1978. hlm. 41-42
[12] William A. Cohen, Seni Kepemimpinan, Jakarta, Mitra Utama,
1995. hlm 222
[13] Laurie Beth Jones, Yesus Chief Executive Officer, Jakarta,
Mitra Utama, 1997. hlm. 77 – 126.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar